Narsis sama dengan merasa iri hati? Mungkin di antara kita banyak yang sering mendengar kata narsis. Narsis sering digunakan sebagai sebuah istilah untuk menyebut orang yang hobi berfotoria dan membanggakan dirinya sendiri. Padahal, narsis termasuk salah satu penyakit mental yang mengakibatkan si penderitanya seringkali merasa iri dan justru menganggap orang lain iri kepadanya.

Narsis atau yang dalam bahasa ilmiah disebut Narcissistic Personality Disorder (NPD) ini merupakan penyakit mental pada saat seseorang mempunyai rasa percaya diri yang tinggi untuk kepentingan pribadinya sendiri dan juga memiliki rasa ingin dikagumi orang.Menurut Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-IV-TR), orang yang mempunyai kepribadian narsistik biasanya selalu merasa dirinya lebih hebat daripada orang lain, membutuhkan rasa kagum dari banyak orang, kurangnya empati dan juga merasa iri hati.

Orang yang memiliki kepribadian narsis juga sering menganggap jikalau orang lain iri terhadap dirinya. Padahal sebenarnya, orang yang narsis itulah yang merasa iri kepada orang lain. Selain itu, pada orang narsis juga sering muncul sifat yang arogan, sombong,dan juga sering merendahkan orang lain.Narsis adalah salah satu bentuk dari penyakit kepribadian.Seseorang yang mengalami gangguan narsis pada umumnya juga diiringi dengan kepribadian yang emosional, lebih banyak berpura-pura dan berbohong, bicara berlebihan (atau yang populer disebut lebay), antisosial, dan terlalu mendramatisir keadaan.

Akan tetapi di balik topeng kepercayaan diri yang tinggi tersebut, tersembunyi sebuah harga diri yang amat rapuh dan juga sensitif terhadap setiap kritik yang diterima, sekalipun hanya sebuah kritik kecil saja.Hal itumemang terjadi dengan sendirinya dan apabilagangguan ini sangat kuat sehingga mengasingkan seseorang dari masyarakat, maka sangat penting rasanya untuk mengambil langkah-langkah penyembuhan utama, seperti dengan melakukan psikoterapi.

Orang yang narsis adalah orang yang merasa iri hati terhadap orang lain. Orang narsis akan merasa dirinya sangat penting, paling populer, dan paling dibutuhkan dimana-mana. Padahal, orang narsis tersebut aslinya adalah orang yang rapuh dan membutuhkan dukungan dan banyak support dari semua orang yang berada di sekelilingnya.